Beasiswa Cahaya Prestasi 2024
Rabu, 6 November 2024
Kamis, 1 Februari 2024
BANGKAPOS.COM - Saat ini di media sosial sedang beredar pesan berantai yang bernarasikan tentang pancaran cahaya cosmic malam ini dan bahayanya.
Benar atau hoax pesan tersebut? Setelah dicek, faktanya pesan mengenai pancaran cahaya cosmic malam ini dan bahayanya tersebut adalah hoax.
Adapun pesan berantai tersebut berbunyi :
"Malam ini antara jam 00.30 pagi hingga 03.30 pagi pastikan off HP, laptop dan lain-lain dan jauhkan dari badan anda. TV Singapore telah mengumumkan berita tersebut. Tolong beritahu keluarga dan sahabat-sahabat anda. Malam ini antara jam 00.30 pagi hingga 03.30 pagi bumi kita akan menghadapi radiasi yang paling tinggi.
Pancaran cahaya Cosmic akan melintasi dekat dengan bumi. Oleh itu off HP dan lain-lain dan jauhkan dari badan anda sebab akan menyebabkan kita mendapat efek radiasi yang berbahaya....
Boleh lihat di Google dan NASA dan berita BBC. Bagikan pesan ini kepada orang-orang lain yang penting bagi keluarga, teman, sahabat, dan juga anak-istri anda. Anda boleh menyelamatkan nyawa banyak orang dengan berbuat demikian...Semoga bermanfaat. Amiin..."
Faktanya, pesan bernarasi serupa pernah juga dibagikan pada 2017 dan 2018 silam.
Saat itu, Lapan sudah menyatakan bahwa pesan ini hoaks.
Dikutip dari Serambi News dan Pos Belitung, pesan berantai WhatsApp ini seringkali muncul ketika ada fenomena alam gerhana.
Seperti yang terjadi di tahun 2017 lalu.
Tribunsumsel.com mengonfirmasi ke Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Kabag Humas) Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Jasyanto menegaskan informasi berantai yang tersebar melalui watshapp.
Soal mematikan alat elektronik sehubungan radiasi tinggi malam ini adalah hoax atau tidak benar.
Hal itu dijawab Jasyanto melalui pesan singkat whatshapp dari Tribunsumsel.com, Senin (16/10/2017).
"Itu hoax, tidak benar," jawabnya singkat.
Penjelasan:Beredar sebuah informasi yang mengeklaim bumi mengalami radiasi pancaran cahaya kosmik. Dikatakan juga antara jam 00.30 pagi hingga 03.30 pagi bumi akan menghadapi radiasi paling tinggi. Pesan tersebut juga mengimbau untuk mematikan ponsel, laptop, dan perangkat elektronik lain karena dapat terkena efek radiasi yang membahayakan tubuh.
Faktanya, klaim bumi mengalami radiasi pancaran paling tinggi cahaya kosmik merupakan klaim yang keliru. Dikutip dari liputan6.com, pesan berantai yang sama pernah beredar pada 2011, 2012, dan 2016. Saat itu disebutkan sinar kosmik Mars akan masuk ke Bumi. Thomas Djamaluddin saat menjabat sebagai Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) menyatakan bahwa informasi tersebut adalah hoaks lama yang didaur ulang. Lebih lanjut, ia menjelaskan radiasi kosmik merupakan radiasi berbagai panjang dari luar bumi. Radiasi itu ada setiap saat dan terlalu kecil untuk berdampak bagi bumi.
Sumber:https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/5592217/cek-fakta-tidak-benar-bumi-alami-radiasi-pancaran-paling-tinggi-cahaya-kosmik?page=3
TEMPO.CO, Jakarta - Jadwal bola malam ini, Kamis hingga Jumat dinihari, 10-11 Oktober 2024, akan menampilkan rangkaian laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan UEFA Nations League. Timnas Indonesia akan tampil, juga tim besar seperti Inggris, Prancis, Italia, Argentina, dan Brasil akan berlaga.
Dari Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, sebanyak 18 negara akan tampil, termasuk Indonesia yang akan bermain di markas Bahrain, mulai 23.00 WIB. Indonesia terus bermain imbang dalam dua laga awalnya di Grup C, sedangkan Bahrain sekali menang dan sekali kalah. Pada laga ini, Indonesia sudah diperkuat dua pemain barunya, Mees Hilgers dan Eliano Reijnders.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dari Grup A, dua tim yang belum terkalahkan, Uzbekistan dan Iran akan bertemu di Stadion Milliy pada pukul 21.00 WIB. Selain itu, dua pertandingan lain di Grup A juga akan dimainkan pada hari yang sama pada pukul 23.00 WIB, antara Qatar melawan Kirgistan dan Uni Emirat Arab melawan Korea Utara.
Dari Grup lain, ada duel Yordania vs Korea Selatan, Oman vs Kuwait, Irak vs Palestina, Arab Saudi vs Jepang. Dua tim teratas dari setiap grup pada putaran ketiga akan melaju otomatis ke Piala Dunia 2026 yang dimainkan di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
Dari UEFA Nations League akan hadir pertarungan negara-negara Eropa pada matchday ketiga. Tim-tim dari Liga A hingga D akan kembali bersaing. Pada persaingan di Liga A, Portugal dan Italia termasuk dalam tim yang sempurna dengan meraih dua kemenangan dari dua pertandingan. Portugal akan bertanding melawan Polandia, Italia menghadapi Belgia.
Timnas Inggris juga akan beraksi, melawan Yunani. Kedua tim sama-sama terus menang dalam dua laga awalnya.Sementara itu dari Amerika Latin, kualifikasi Piala Dunia 2026 memasuki pekan kesembilan. Pada Jumat dinihari antara lain ada laga Venezuela vs Argentina dan Cile vs Brasil.
Argentina saat ini memuncaki klasemen dengan nilai 18, unggul dua poin dari Kolombia. Brasil hanya menghuni posisi kelima dengan nilai 10.
Enam tim teratas klasemen dari zona ini lolos ke putaran final, sedangkan tim urutan ketujuh akan menjalani playoff antarkonfederasi.
Jadwal Bola Selengkapnya:
Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia(Pekan ketiga putaran ketiga, live Vision+)
Kamis, 10 Oktober 2024 16:10 Australia vs Cina (Vision+ / RCTI)21:00 Uzbekistan vs Iran 21:00 Yordania vs Korea Selatan 23:00 UAE vs Korea utara 23:00 Qatar vs Kirgistan23:00 Oman vs Kuwait 23:00 Bahrain vs Indonesia (Vision+ / RCTI).
Jumat dinihari, 11 Oktober 202401:00 Irak vs Palestine 01:00 Arab Saudi vs Jepang.
UEFA Nations League (Pekan ketiga, live Vidio)Kamis, 10 Oktober 202423.00 Moldova vs Andorra23.00 Latvia vs Makedonia Utara. Jumat, 11 Oktober 202401.45 Inggris vs Yunani01.45 Gibraltar vs San Marino01.45 Finlandia vs Irlandia01.45 Austria vs Kazakhstan01.45 Israel vs Prancis01.45 Norwegia vs Slovenia01.45 Kepulauan Faroe vs Armenia01.45 Italia vs Belgia23.00 Estonia vs Azerbaijan Kualifikasi Piala Dunia Zona Amerika Latin(Pekan kesembilan, live Vidio)
Jumat dinihari, 12 Oktober 202403:00 Bolivia vs Kolombia 04:00 Ekuador vs Paraguay 04:00 Venezuela vs Argentina 07:00 Cile vs Brasil.
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim bumi mengalami radiasi pancaran paling tinggi cahaya kosmik, penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Heboh Cahaya Radiasi Kosmik yang Bahayakan Tubuh, Ini Kata Lapan" yang dimuat situs Liputan6.com, pada 18 Mei 2017.
Artikel situs Liputan6.com menyebutkan, beredar broadcast message yang membahas adanya cahaya radiasi malam ini. Melalui pesan berantai itu, disebutkan bahwa radiasi kosmik dapat membahayakan tubuh.
Para penerima pesan diimbau untuk mematikan ponsel, tablet, laptop, dan perangkat elektronik lain dari jam 00.30-03.30 dini hari. Pasalnya, saat itu bumi menerima radiasi paling tinggi.
Bahkan pesan itu menyebut bahwa ancaman radiasi kosmik tersebut telah disiarkan di televisi Singapura, Badan Antariksa Amerika Serikat atau NASA, dan juga media asing asal Inggris BBC.
Pesan berantai itu ditangkis kebenarannya oleh Thomas Djamaluddin saat menjabat sebagai Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan).
"Itu hoaks lama yang didaur ulang. Kalau ada yang aneh-aneh patut diduga hoaks. Buang saja," ujar Thomas kepada Liputan6.com melalui pesan singkat pada Kamis (19/5/2017)
Dari penelusuran singkat Liputan6.com ke sejumlah situs berita, pesan berantai yang sama sebelumnya pernah membuat heboh pada 2011 dan 2016. Pesan serupa juga pernah tersebar pada 2012. Saat itu disebutkan bahwa sinar kosmik Mars akan memasuki Bumi dan meledakkan semua telepon seluler.
Lalu, apakah sebenarnya radiasi kosmik itu dan berbahaya kah bagi manusia?
Menurut Thomas, radiasi kosmik merupakan radiasi berbagai panjang gelombang dari luar bumi. Meski radiasi itu sebenarnya ada setiap saat, terlalu kecil untuk berdampak bagi bumi.
Dilansir dari Pyhslink.com, radiasi kosmik biasanya merujuk pada radiasi dengan gelombang mikro kosmik, yang mengandung energi foton sangat rendah. Foton adalah partikel elementer yang membawa radiasi elektromagnetik, seperti cahaya, gelombang radio, dan Sinar-X.
Foton dengan energi dan panjang gelombang yang berbeda, tercipta dari benda-benda angkasa luar, seperti matahari, bintang, ledakan sinar gamma. Benda-benda tersebut juga menghasilkan partikel berenergi tinggi, seperti elektron, proton, dan anti-proton.
Meski partikel berenergi lebih tinggi itu berpotensi berbahaya, sebagian besar partikel tidak pernah sampai ke bumi. Mereka dibelokkan oleh lapisan medan magnet bumi.